Selasa, 30 November 2010

Sebuah dilema : bersaksi.. atau pamer ?


Sungguh sebuah dilema,
ketika sebuah kesaksian di tuduh sebagai
ajang cari popularitas..

Sungguh sebuah dilema,
ketika mujizat dari Tuhan
dianggap sebagai sesuatu yang biasa,
dan tidak perlu di beritakan..

Jadi bagaimana sekarang,
apakah dengan segala tuduhan itu,
lalu kita mau berhenti bersaksi?
apakah dengan segala cemooh-an itu,
lalu kita mau berhenti memberitakan mujizat Tuhan?

hmm..

Apakah dengan berhenti bersaksi
dan berhenti memberitakan mujizat Tuhan itu,
lalu kita akan bebas dari segala kritikan dan cemooh-an?

kayak-nya enggak deh..

Kalo kita mau mengikuti
segala tuduhan dan cemooh-an orang,
tidak akan ada habis-nya..

Jadi bagaimana sekarang:
adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah?
Adakah kucoba berkenan kepada manusia?
Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia,
maka aku bukanlah hamba Kristus. (Galatia 1:10)

Di luar sana ada begitu banyak orang
yang belum mengenal kasih dan kuasa Tuhan Yesusku..
masa iya aku mau menaruh pelita di bawah gantang..
hanya karena aku takut di kira pamer?

"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar,
dengan apakah ia diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia.
Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita
lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam
rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:13-16)

Memang ada hal-hal tertentu yang tidak perlu kita pamer kan..
Misal-nya, dalam hal doa pribadi..

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu,
tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu
yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6)

Ada lagi hal yang tidak perlu di pamerkan,
yaitu.. kalo kita memberi atau menolong orang lain..

Tetapi jika engkau memberi sedekah,
janganlah diketahui tangan kirimu
apa yang diperbuat tangan kananmu.
(Matius 6:3)

Firman Tuhan itu ya dan amin..
Dan hendaknya kita menerapkan-nya seturut kehendak Tuhan.. :)

Jangan sampai kita "memanfaatkan" Firman Tuhan untuk
memenuhi kebutuhan "ego" kita..
Apalagi kalo sampai kita menggunakan "Firman Tuhan"
untuk "menyerang" orang lain.. huaduhh.. gawats dehh..

Semoga tulisan sederhana ini bisa menjadi "alarm" kecil buat kita semua.. :)

God bless u all.. ;p

4 komentar:

  1. Ketika lilin-lilin lain meredup,
    biarlah kunyalakan kembali lilin ku

    Syalom !

    BalasHapus
  2. Amenn.. !! Terimakasih buat komentar-nya.. ^o^
    Tuhan Yesus memberkati ;p

    BalasHapus
  3. syalom, terpujilah Tuhan Yesus Allah bapa di Sorga yang telah memilih sedikit anak2nya yang berani utk bersaksi dan memuliakan Dia. Untuk bu Enny yg terkasih, jangan padamkan api Roh Kudus yang mau memakai jiwa-raga ibu utk selalu memuliakan dan bersaksi. GBU

    BalasHapus
  4. Shalom.. :) Terimakasih buat support-nya.. mohon dukung doa yaa.. Supaya Roh Kudus selalu pimpin setiap langkah saya, agar selalu menyenangkan hati Tuhan dan mempermuliakan namaNYA :) GBU n fam always ;p

    BalasHapus