Selasa, 18 November 2008

Dont worry... be happy… :-) :-) :-)


Dalam kehidupan sehari-hari, banyak di antara kita di belenggu oleh kekuatiran,...
Kekuatiran kita biasanya terdiri dari 3 bagian :

Kekuatiran yang di sebabkan oleh masa lalu
Kekuatiran akan hari ini
Kekuatiran akan masa depan

Tapi, luar biasa !! ... Tuhan sungguh sangat mengenal kapasitas kita, Tuhan Yesus katakan :

Matius 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Ehm,… apa iya…?? Tentu Firman Tuhan di atas menimbulkan kontroversi,.. berbagai pertanyaan bisa timbul :

Mana mungkin hidup kita hari ini tidak di pengaruhi masa lalu..?
Bagaimana kalau hidup kita hari ini tidak berjalan dengan baik..?
Bagaimana kalau masa depan kita nanti tidak enak..?

Memang, hidup kita hari ini bisa di pengaruhi oleh masa lalu yang kita alami.
Pengaruhnya bisa baik, bisa juga buruk, tergantung pilihan kita.
Seburuk apapun masa lalu,.. akan berpengaruh baik kalau kita memilih untuk menjadikannya sebagai pelajaran yang berharga.
Dan sebaik apapun masa lalu,.. akan berpengaruh buruk kalau kita memilih untuk tetap tinggal di masa lalu dan mengabaikan hidup yang harus kita jalani hari ini.
Yang harus di ingat : Masa lalu, sebaik apapun seburuk apapun, itu sudah berlalu, masa itu tidak akan kembali :-)

Bagaimana dengan masa depan? Banyak di antara kita yang begitu mencemaskan masa depan.
Kalau ditanya, apa sih yang di cemaskan? Jawabnya banyak sekali : masalah ekonomi, jodoh, rumah tangga, pekerjaan, kesehatan, bahkan sampai urusan stabilitas politik negara pun bisa juga menjadi sebab kecemasan bagi sebagian orang :- )

Yang harus di ingat, masa depan, bagaimanapun, belum ada di hari ini :-)

Sekarang mari kita tinjau lebih dalam,... kenapa ya, kok Tuhan Yesus bilang kesusahan sehari cukuplah untuk sehari?
Apakah itu artinya kita tidak boleh merencanakan masa depan?
Apakah itu artinya kita boleh santai-santai saja dan tidak serius untuk bertanggung jawab pada masa depan kita?

Bukan !! Masa depan boleh di rencanakan :-) Tapi kita harus ingat,..
Seribu langkah ke depan dimulai dari langkah pertama.
Seribu hari ke depan di mulai dengan satu hari, yaitu hari ini.

Bagaimana dengan keseriusan dan tanggung jawab kita untuk masa depan?
Itu di bisa di wujudkan dengan keseriusan dan tanggung jawab kita untuk menjalani hari ini :-)

Kenapa Tuhan Yesus ingatkan kesusahan sehari cukuplah untuk sehari?
Karena banyak diantara kita yang hari ini,
terbelenggu oleh masa lalu,
dan begitu mencemaskan masa depan,
sampai sampai tidak bisa menjalani HARI INI dengan baik... !!

Kita punya Tuhan yang bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia :-) Mungkin kita mengalami hidup yang kelihatannya buruk dan susah,... tapi selama kita percaya Kasih Tuhan dan ikut Jalan Tuhan,...pasti semuanya itu akan mendatangkan kebaikan pada akhirnya (Roma 8:28)

Jadi,.. mari kita percaya saja, kesusahan sehari, cukuplah untuk sehari,...
Don’t worry,.. be happy... :-) God bless u all !!

Bagaimana menghadapi orang "sulit" ??



Sering saya mendengar keluhan dan kekesalan saudara-saudara se-iman mengenai bagaimana beratnya mereka harus menghadapi orang-orang yang :

Mau menang sendiri...
Tidak mau mengaku bersalah...
Sok “kuasa”...
Memutar balik-kan fakta....
Sombong...
Kejam....

“Normal”nya,... pasti ingin sekali “berperang” dengan orang-orang seperti itu. Rata-rata saudara seiman saya itu merasa geram, marah, kesal, dan ingin sekali menuntut balas atas perlakuan tidak menyenangkan yang mereka terima dari orang-orang seperti itu.

Saya-pun,... dulu, sebelum mengenal kasih Tuhan,... bahkan bisa penuh dendam kesumat, marah, galak, membentak, mencaci-maki, kalau perlu saya bisa beri bogem mentah atau tendang layang dalam menghadapi orang-orang seperti itu (maklum saya pernah belajar ilmu bela diri) Kalau di ingat lagi,... ehm,... rasanya malu juga ya... he..he....

Tetapi sejak saya mengenal kasih Tuhan,... saya belajar, bahwa firman Tuhan itu sungguh bertolak belakang dengan “kewajaran” yang ada di dunia.

Dunia katakan “lawan!” Tuhan katakan : Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu (Mat 5 : 39) Ada lagi yang Tuhan katakan : “Pembalasan adalah hak-KU” jadi maksudnya bukan hak kita untuk membalas orang-orang yang “jahat” pada kita... (Ibr 10:30)

Dunia katakan ”benci musuhmu!” Tuhan katakan : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat 5:44) Lalu Tuhan katakan lagi : Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar... Jadi maksudnya Tuhan sayang semua orang, biarpun pada orang jahat, Tuhan juga sayang. Ini yang sering tidak kita sadari,... bukankah Tuhan Yesus datang untuk menebus dosa? "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.” (Mat 9:12)

Awalnya saya bingung dan bertanya-tanya.... Lho,.. koq gitu sih?? Tapi sungguh Tuhan itu baik,.. Dia Allah yang Maha Tahu,... pertanyaan saya di jawab :

” Sebab pada dasarnya Allah itu adalah kasih” Dan inilah yang di jelaskan oleh Tuhan Yesus sendiri pada saat seorang ahli Taurat bertanya untuk mencobai Dia :

Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Lalu jelasnya, kasih itu seperti apa sihh?

1 Korintus 13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.


Jadi bagaimana sekarang,... kalau kita mau tak mau harus menghadapi orang yang :

Mau menang sendiri...?
Tidak mau mengaku bersalah...?
Sok “kuasa”...?
Memutar balik-kan fakta....?
Sombong...?
Kejam...?

Dalam jatuh bangun saya ikut Tuhan, saya temukan cara paling praktis, ada dua bagian saja, yaitu :

Bagian Tuhan : Biarkan Tuhan sendiri yang urus pertobatan mereka, sebab pembalasan adalah hak Tuhan, kan? Tadi kita juga sudah pelajari, bahwa sejahat apapun mereka, Tuhan juga sayang pada mereka, Tuhan pasti juga mau mereka bertobat. Mempertobatkan orang... sudah pasti Tuhan ahlinya :-)

Bagian kita adalah: mengampuni mereka, mengasihi mereka, mendoakan mereka dan memberkati mereka... Memang tidak mudah,... Tapi dengan mengampuni, mengasihi, mendoakan dan memberkati mereka, maka kita akan mengalami “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, yang akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus” (Filipi 4 :7)


Memang, pada saat mulai belajar menerapkan cara tersebut, sering kita tergoda untuk mengambil bagian Tuhan dalam hal pembalasan dan mempertobatkan mereka....
Tapi percaya deh.... Lebih baik jangan ambil bagian Tuhan... karena kita bakalan capeee...
Sebab pada dasarnya manusia itu memang cenderung gengsi, malu mengakui kesalahan (biarpun di hatinya dia tahu dia salah).

Dan pada waktu mulai belajar untuk mengerjakan bagian kita, mau mulai mengampuni saja.... beratttt sekali.... hati kita rasanya tidak bisa terima...
Hmmm enak banget sih dia,... udah jahat,... masih harus kita ampuni, kita kasihi, kita doakan, dan kita berkati pula !!
Tapi, sekali lagi, percaya deh,... kalau kita taat di jalan Tuhan, apa yang kita tabur dengan air mata, pasti kita tuai dengan sorak-sorai pada waktunya :-) (Mzm 126:5-6)

Mudah-mudahan sharing ini bisa jadi berkat...

Jesus bless u all :-)


Sabtu, 15 November 2008

Ketahanan harga diri, hubungannya dengan gambar diri/self image :-)



Dear all,..


Akhir-akhir ini saya banyak belajar, bahwa banyak masalah-masalah terjadi dalam diri kita, ternyata disebabkan oleh harga diri kita yang terusik oleh orang lain / oleh situasi tertentu.

Dalam hal ini, seberapa ketahanan harga diri kita, biasanya di tentukan oleh bagaimana "gambar diri" (Self Image) yang kita miliki saat ini.

Ijinkan saya sharingkan apa yang saya alami & saya percayai tentang harga diri :

1. Harga diri kita ada di mata Tuhan,... kita berharga di mata-Nya... karena itu Yesus serahkan nyawa-Nya buat keselamatan kita,.. Kita di karunia-i karya keselamatan,.. justru pada waktu kita masih ber-dosa (Yoh 3:16)

2. Harga diri kita tidak di tentukan oleh omongan/perlakuan orang lain. Orang boleh ngomong apa aja,.. atau berbuat apa aja,... Kita tidak perlu terpengaruh, sebab... yang benar-benar penting adalah : perkenan-an Tuhan buat kita,.... cek : apakah hidup kita sudah berkenan di hati Tuhan,.. apakah kita sudah taat firman Tuhan. Kalo sampai belum, ya tinggal bertobat aja toh,... gak repot kan :-)

3. Kalau orang berkata sesuatu yang jelek mengenai kita,... hal itu tidak otomatis jadi kebenaran, kan? Misalnya,.. kalo orang ngata-in kita,... DASARR,.. SAPI LO !!! Apakah lalu otomatis kita berubah jadi SAPI? Enggak kan? Jadi ya tenang aja,... kasihan orang tsb salah liat & salah pikir tentang kita... he..he...

Atau mungkin ada orang yang ngata-in kita gendut,.. dan... ya... wah kita emang gendut,... Kita cek lagi: Apakah dengan gendut lalu kita tidak berkenan di mata Tuhan? enggak juga kan... Nah,..so what gitu loh,... biar gendut yang penting Tuhan sayang.... Kita harus ambil sisi positif-nya,... wah,.. orang itu perhatian ya ama kita... buktinya dia tau kita gendut.. he..he.. Atau,... biarpun orang itu memang bermaksud menghina kita,... wah kasihan sekali dia,... dia ngga tau bahwa biar gendut juga kita di sayang Tuhan... dan penghinaan dia sama sekali ngga ada arti-nya buat kita !! he.. he..

4. Dengan kepercayaan penuh bahwa Tuhan mengasihi kita, maka segala sesuatu dapat kita kerjakan dengan semaksimal mungkin, yang terbaik yang bisa kita berikan, sebab pada dasarnya semua itu kita kerjakan untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan untuk manusia (Gal 1:10).

Jadi, kalo sebagai karyawan kita kerjakan pekerjaan kita untuk Tuhan, maka kita tidak akan mudah merasa terhina, tertindas, teraniaya, atau terancam oleh atasan kita. Apapun yang terjadi kita tetap bekerja dengan baik, kenapa? Ya iyalah, kan kita kerjakan untuk Tuhan :-)

Begitu juga kalo sebagai ibu rumah tangga kita jalani untuk Tuhan, maka kita tidak akan mudah mengeluh dalam kondisi apapun, entah itu masalah rumah tangga yang cukup bikin pusing, menopang suami yang sedang stress dan tidak berpenghasilan tetap.... Semua itu akan tetap dapat di jalani dengan sebaik-baiknya, kenapa? Lagi-lagi,... ya iyalah, kan di kerjakan untuk Tuhannn :-)


Kesimpulannya :

1. Dengan Self Image/Gambar Diri yang sesuai firman Tuhan,.. maka kita akan lebih dapat bertahan dalam menghadapi berbagai tekanan dan coba-an yang terjadi dalam hidup kita :-)

2. Dengan kepercayaan penuh bahwa Tuhan mengasihi kita, maka kita dapat melakukan apapun yang terbaik buat Tuhan. Melakukan segalanya buat Tuhan, justru membuat kita lebih efektif dan maksimal dalam mengerjakan segala sesuatu :-))


Jbu all !! :-)



Sabtu, 08 November 2008

Waspada :-)

Dear All,..

Ini sedikit sharing tentang GS (Gereja Setan) :


Struktur organisasi Gereja Setan :


1. Pimpinan tertinggi adalah Lucifer alias satan alias iblis alias raja iblis.

2. Tingkat kedua adalah Rosa/lyberia yang terdiri atas 13 wanita yaitu Sister of The Light.

3. Tatanan terendah adalah Mochua, bertugas melemahkan iman jemaat termasuk menguras energi urapan para hamba Tuhan.-----> Inget,... karena tidak berwujud,.. selain pinjam jasad orang lain,.. kelompok ini juga biasanya masuk ke pikiran kita untuk bikin kita makin hari makin terpuruk & depresi, merasa tertindas, teraniaya oleh orang2 di sekitar kita. Yg paling efektif adalah dia (mochua) bikin Tuhan jadi terasa jauh & tidak adil & mengecewakan (Jadi, Tuhan di "fitnah" sama si Mochua ini).... tujuan akhir dari semua itu adalah supaya kita jauh dari Tuhan & otomatis jadi makin dekat ke Neraka.

Semua kelompok ini tidak berwujud alias dalam bentuk roh. Prince Of Michael yang disebut-sebut sebagai pimpinan GS di Menado juga termasuk roh, agar bisa kelihatan, dia akan meminjam jasad orang lain.

Jadi,.. ingat ya,... kita harus waspada kalau ada gejala-gejala berupa :
Perasaan-perasaan negatif,... seperti bete,.. sebel,... sedih,.. depresi,.. tertekan.., tertindas,.. teraniaya,.. marah,... gondok,.... iri hati,.. cemburu,.. khawatir,.. merasa diperlakukan tidak adil,.. di salah pahami,... dll.

Gejala-gejala itu adalah tipu muslihat iblis yang di tujukan untuk menjauhkan kita dari TUHAN.

--------> Jangan sampai tercuri Kerajaan Allah dari diri kita, caranya? Lawan dengan firman !!

Roma 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

LAWAN dengan EFESUS :
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran (Fakta: Tuhan Yesus sudah menyerahkan nyawa buat kita,... jadi DIA PASTI CINTA sama kita) dan berbajuzirahkan keadilan (hati-hati dengan pikiran & perasaan kita yang cenderung otomatis ber-asumsi negatif terhadap situasi),
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,

Ingat,... Pencuri datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Iblis akan kirim belalang pengerip, pindahan, pelompat dan pelahap. Maksudnya, iblis tidak akan berhenti sebelum hidup kita benar-benar hancur.


Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Yoel 1:4 Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.






Kesimpulannya :


1. Dalam hidup kita sehari-hari kita sering tidak menyadari adanya serangan-serangan dari "iblis2 kroco" yang masuk dalam pikiran kita. Bahkan banyak dari antara kita yang begitu lelah dan berbeban berat sampai rasanya tidak kuat lagi untuk menjalani hidup,.. kalau ini terjadi,..sebaiknya cepat kita periksa, apakah pikiran kita sedang menjadi "korban" dari tipu muslihat iblis?


2. Setelah kita sadari bahwa kita sedang jadi "korban" dari tipu muslihat iblis,... cepat kita cari pertolongan Tuhan, dan sumber paling praktis dari pertolongan Tuhan adalah Firman Tuhan. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah prinsip ini : "bagaimana kita mau ber-reaksi atas situasi yang terjadi, itu adalah pilihan kita sendiri". Maksudnya, apakah kita mau ber-reaksi negatif (marah, benci, dendam, kesal, dll) atau apakah kita mau ber-reaksi positif (tidak marah, tidak benci, tidak kesal, memaafkan, mengampuni, mendoa-kan, memberkati & mengasihi) itu semua tergantung pada keputusan kita sendiri, bukan tergantung pada orang lain atau situasi sekitar kita :-)



Jesus loves u all & bless u all :-)