"TINGGALKAN PANAS HATI ITU .. MARI KITA MUNDUR SELANGKAH"

Akhir-akhir ini, sungguh prihatin ..
melihat situasi DPR yang runyam ..
melihat FPI dan AHOK ..
dan banyak lagi ..dari situasi komunitas
sampai rumah tangga yang runyam ..

Andai kita sadari .. bahwa ..
Iblis sudah belajar dari TUHAN,
pada peristiwa MENARA BABEL.
Iblis belajar .. bahwa ..
KESATUAN adalah KEKUATAN ..
maka di sulut iblis lah :
PERPECAHAN di mana-mana ..

Kerja iblis sangatlah mudah :
di buatnya kita menjadi PANAS HATI ..
lalu timbul lah PERPECAHAN ..

Artinya, untuk hindari PERPECAHAN,
ya tinggal cabut saja-lah PANAS HATI itu

Bagaimana CARA mencabut
PANAS HATI itu?
tidak sulit kok, ..
MARI KITA MUNDUR SELANGKAH ..
.. lihat gambaran besar-nya :

---> BUKANKAH DAMAI ITU INDAH ? <--- br="">
Kalau ada DAMAI,
bukankah kita semua juga
yang MENIKMATI-NYA ?

TUHAAANN ...
tolong kami semua ya TUHAN,
untuk mencabut segala
PANAS HATI yang di tiupkan iblis ..
supaya jangan ada PERPECAHAN di antara kami
supaya DAMAI yang INDAH itu menjadi bagian kami :)

*AMEN*

Mazmur 37:8 ..
Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu,
jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.

Belajar dari Kristus :)

I Yohanes  2:6
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia,
ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Satu hal paling sederhana yang bisa kita lihat dari
bagaimana Kristus telah hidup, adalah :
Tak sekalipun Kristus mementingkan diri sendiri
apa lagi iri hati:)

Bagaimana cara Kristus telah hidup?
perhatikan, sepanjang hidupNYA:
1. Tidak sekalipun Kristus menuntut orang lain untuk
memperhatikan kebahagiaanNYA.
2. HidupNYA selalu untuk kebaikan orang lain,
membawa manfaat untuk orang lain.
3. Tidak sekalipun Kristus iri hati.

Apa itu mementingkan diri sendiri?
sederhana sekali :
Mementingkan diri sendiri adalah ketika,
pusat kehidupan kita adalah diri sendiri.

Bagaimana cara menguji-nya?

Ketika kita berpikiran,
bahwa hidup kita adalah tanggung jawab orang lain,
itulah tanda bahwa kita mementingkan diri sendiri.

Artinya :
1. Tidak peduli apapun yang terjadi, pokok-nya
orang lain harus memperhatikan kepentingan kita,
berpikir untuk kebaikan kita,
membawa manfaat untuk kita.
2. Kalau orang lain tidak bersikap seperti yang kita harapkan,
maka kita tidak puas, dan kita lakukan apapun untuk menuntut
supaya orang lain memuaskan kita.
3. Kalau orang lain mendapat sesuatu yang lebih baik,
maka kita iri hati.

Yakobus 3:16 Sebab di mana ada iri hati
dan mementingkan diri sendiri di situ
ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Tuhan .. aku mau belajar hidup sebagaimana Engkau telah hidup :)
Dengan segala keterbatasanku, aku tak kan mampu melakukannya sendiri..
Pegang erat tanganku Tuhan, pimpin setiap langkahku,
mampukan aku untuk tetap teguh bertekad,
untuk hidup sebagaimana Engkau telah hidup :) :)

Akhir-akhir ini kedukaan datang silih berganti ..
Setiap kali kedukaan membawa rasa kehilangan yang teramat sangat ..
Mulai dari seorang ibu tanpa sanak saudara mendampingi ..
Seorang anak yang terpisah dari keluarga-nya ..
Seorang suami yang tiba-tiba berpulang ..
Seorang istri yang tak di sangka-sangka juga pulang ke rumah Bapa ..

Melihat duka mendalam dari orang-orang yang di tinggalkan ..
sungguh membuat pilu dan tak tega ..

Namun pelajaran berharga yang bisa di dapat adalah ..
Hargai setiap detik yang masih Tuhan ijinkan dalam kehidupan ..
untuk mengasihi dan memberikan yang terbaik ..
buat mereka yang adalah bagian dari hidup kita .. :) :)

Sebab kita sungguh tak pernah tau, kapan hidup akan berakhir ..
baik itu hidup orang-orang yang kita kasihi ..
mau-pun hidup kita sendiri .. :) :)

Untuk segala sesuatu ada masanya,
untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal
Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya :) :)

Tuhan, aku mau kerjakan ..
dan berikan yang terbaik ..
supaya semua dalam hidup ini ..
indah pada waktunya :) :)